Manajemen Proyek


Manajemen proyek merupakan bagian penting dalam perangkat lunak dan gim. Hal yang dibahas dalam melaksanakan manajemen proyek adalah perencanaan, manajemen risiko, spektrum manajemen 5P (project, process, people, price dan place ), dokumentasi dan pelaporan serta manajemen kualitas.

Dalam membuat perangkat lunak atau gim perlu dikelola dengan baik karena setiap produk selalu dibatasi dengan anggaran dan jadwal yang ada. Tugas seorang manajer proyek adalah memastikan bahwa proyek yang dibuat memenuhi batasan serta memberikan produk yang berkualitas. Manajemen proyek yang baik memang tidak dapat menjamin output yang baik, namun manajemen yang buruk sangat berpotensi menghasilkan kegagalan proyek seperti tidak selesainya produk perangkat lunak atau gim, sehingga menghabiskan biaya lebih dari perkiraan anggaran atau gagal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Kriteria keberhasilan dalam manajemen proyek jelas bervariasi dari satu proyek ke proyek lainnya, namun secara garis besar tujuan terpenting adalah untuk menyerahkan produk yang sesuai ekspektasi pengguna akhir dengan anggaran dan waktu yang disepakati. Tujuan ini tidak untuk rekayasa perangkat lunak namun merupakan tujuan dari semua manajemen proyek termasuk dalam pembuatan game .

Beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam manajemen perangkat lunak atau gim :


a. Perangkat lunak dan gim tidak berwujud, adalah produk intangible, tidak berwujud fisik. Hal inilah yang paling membedakan manajemen rekayasa perangkat lunak dengan rekayasa teknik lainnya seperti teknik sipil bangunan, transportasi atau jalanan. Karena tidak berwujud fisik estimasi biaya serta progres pengembangan perangkat lunak dan gim sering kali sulit untuk dinilai. Berbeda dengan teknik pembangunan jembatan misalnya progres dapat dilihat langsung pada bentuk fisik, struktur yang ada.

b. Perubahan sangat cepat, salah satu hal yang paling menantang pada manajemen perangkat lunak dan gim adalah perubahan teknologi yang begitu cepat. Berbeda dengan bangunan yang
sekali dibuat mungkin bisa bertahan lama, perangkat lunak dan gim dapat berubah-ubah dengan cepat sesuai dengan teknologi dan kebutuhan yang ada.

c. Proses perangkat lunak dan gim bersifat variabel dan spesifik, organisasi proses rekayasa untuk beberapa jenis sistem seperti jembatan dan bangunan memiliki standar. Namun, proses perangkat lunak dan gim sangat bervariasi dari satu organisasi keorganisasi lainnya.

Manajemen proyek diperlukan untuk memastikan bahwa tujuan telah ditetapkan, dapat dipantau, dan akhirnya dapat terpenuhi. Hal ini diperlukan untuk menjaga anggota tim tetap berjalan dan fokus pada masalah yang dihadapi, tanpa terganggu oleh isu-isu sampingan yang tidak penting. Pada proyek yang lebih kecil, seseorang mungkin memainkan peran manajemen ganda. Pada proyek yang sangat kecil, satu orang dapat melakukan semua peran termasuk manajer, pengembang, penguji, dan pengguna akhir. Salah satu komponen utama dari manajemen perangkat lunak dan gim adalah perencanaan proyek. Ini merupakan tahap pertama pada sebuah proyek perangkat lunak dan gim.

Perencanaan Proyek

Proses pengembangan perangkat lunak dan gim dimulai dengan kegiatan yang dikenal dengan perencanaan. Sebelum proyek dapat dimulai, tim harus dapat memperkirakan pekerjaan yang akan dilakukan, sumber daya yang akan dibutuhkan, estimasi waktu yang dijadwalkan dari awal sampai akhir. Setelah kegiatan ini selesai, tim harus menetapkan jadwal proyek yang mendefinisikan tugas dan mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan setiap tugas, dan menentukan keterkaitan antar tugas.

Tujuan perencanaan proyek adalah untuk menyediakan kerangka kerja untuk membuat perkiraan sumber daya, biaya, dan jadwal yang dibutuhkan. Nantinya hasil analisis ini akan menentukan kelayakan dari proyek yang akan dibuat. Jika dirasa proyek tidak layak maka langkah tahapan berikutnya tidak akan diteruskan. Meskipun ada saja ketidak pastian selama perkiraan, tim harus bisa memulai menjalankan rencana yang telah ditetapkan. Karena itu, rencananya harus bisa disesuaikan dan diperbaharui saat proyek berjalan. Pada fase perencanaan proyek ada beberapa langkah yang perlu dilalui di antaranya:

Definisi Lingkup Proyek

Mendefinisikan cakupan proyek adalah langkah pertama untuk perencanaan proyek. Pada tahap ini Anda menetapkan tujuan dan batasan proyek yang nantikan akan digunakan untuk mengalokasikan sumber daya.

Analisis Sumber Daya

Analisis sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan kelompok terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga kelompok tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di sini mulai dari tingkat manajer hingga teknik dengan spesialisasi tertentu seperti perancang basis data, sistem analisis. Untuk proyek yang relatif kecil seseorang mungkin dapat merangkap beberapa peran sekaligus, bagaimana pun pada proyek yang lebih rumit peran yang dibutuhkan mungkin akan lebih spesifik.

Anallisis Alat Bantu

Sejumlah vendor menjual alat bantu untuk membantu perekayasa dalam mengembangkan aplikasi perangkat lunak ataupun gim. Peralatan ini dikenal dengan istilah Computer Aided Software Engineering (CASE). Ada sejumlah CASE yang tersedia untuk menyederhanakan berbagai tahap siklus hidup pengembangan seperti alat analisis, alat desain, alat manajemen proyek, alat manajemen basis data, dan alat dokumentasi. Secara keseluruhan penggunaan alat CASE mempercepat pengembangan proyek untuk menghasilkan hasil yang diinginkan dan membantu mengungkap kekurangan sebelum bergerak maju dengan tahap berikutnya dalam pengembangan perangkat lunak.

Analisis Jadwal

Penjadwalan proyek adalah proses menentukan bagaimana pekerjaan dalam suatu proyek akan didekomposisi sebagai tugastugas terpisah, dan kapan tugas-tugas ini akan dilaksanakan. Anda memperkirakan waktu kalender yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas, dan siapa yang akan mengerjakan tugas. Ingat jadwal ini hanya rencana dan dapat disempurnakan atau dimodifikasi selama tahap pembangunan.

Analisis Biaya

Saat Anda mengajukan penawaran untuk kontrak proyek pembuatan perangkat lunak atau gim, Anda harus menentukan harga proyek. Sebagai titik awal untuk menghitung harga ini, Anda perlu membuat estimasi biaya untuk menyelesaikan pekerjaan proyek. Estimasi ini menghitung berapa banyak usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap aktivitas dan menghitung total biaya. Anda harus selalu menghitung biaya secara obyektif agar dapat memprediksi secara akurat biaya pengembangan perangkat lunak ataupun gim. Banyak faktor yang mempengaruhi penetapan harga proyek perangkat lunak bukan sekedar biaya ditambah keuntungan harga. Ada beberapa komponen yang perlu diperhitungkan ketika menentukan harga perangkat lunak di antaranya :

1) Biaya usaha (upah tim pengembang perangkat lunak)
2) Biaya perangkat keras/lunak
3) Biaya pemeliharaan
4) Biaya lainnya (biaya perjalanan, pelatihan, dokumentasi dsb.)

Analisis Risiko

Semua proyek memiliki risiko dengan bermacam-macam tingkatan. Sebagian risiko berpotensi menyebabkan masalah seperti keterlambatan jadwal atau peningkatan biaya proyek sebagian lainnya bahkan mengakibatkan proyek gagal. Mungkin bagian tersulit dari manajemen risiko adalah identifikasi, karena itu memerlukan membayangkan bagian dari proses yang mungkin pada awalnya tidak tampak mengandung risiko.

Analisis Kelayakan

Salah satu tujuan utama dari perencanaan proyek perangkat lunak atupun gim adalah analisis kelayakan. Perencanaan merupakan pondasi bagi seluruh proses perangkat lunak ataupun gim karena proses ini menentukan apakah sebuah proyek dapat dilanjutkan atau tidak. Bayangkan Anda baru saja mendapatkan ide untuk proyek baru. Anda yakin bahwa proyek ini akan menghemat waktu dan uang organisasi Anda, kemudian dengan penuh antusias, Anda menyampaikannya kepada manajer Anda. Namun, dia punya beberapa pertanyaan. Dia ingin tahu apakah proyek Anda layak secara komersial, apakah itu kompatibel dengan teknologi yang digunakan organisasi Anda, dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi pekerjaan yang sedang berlangsung. Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, Anda dapat
menggunakan kerangka kerja TELOS. Dengan menggunakan TELOS, Anda dapat meningkatkan desain proyek agar lebih berhasil, dan Anda dapat melihat proyek yang pada dasarnya sudah cacat, sebelum Anda menginvestasikan banyak waktu dan tenaga di dalamnya. TELOS adalah akronim dari lima bidang utama yang perlu Anda jelajahi sebagai bagian dari studi kelayakan proyek Anda yakni Teknologi, Ekonomis, Legal, Operasional dan Schedule.