Manusia
makhluk yang sangat bearti dalam rantai kehidupan semesta, kehidupan tanpa
manusia akan menjadi peradaban yang sangat sunyi, hutan akan menjadi belantara
seutuhnya dan kehidupan akan sebentar. Keberadaan manusia adalah suatu anugrah
bagi semesta untuk menjaganya, dan membuat pradaban sangat maju seperti
sekarang.
Terkadang Manusia itu bertanya
kepada dirinya. Apakah saya sudah menjadi manusia?
Ya manusia, itu adalah pertanyaan yang akan membuat orang
lain tertawa, karena sebodoh itukah kau mempertanyakaan itu, mungkin orang
biasa berpikirnya seperti itu mereka tak lihat dari sudut pandang lain, karena
jawabannya bukan apa yang kalian pikirkan sekarang.
Hidup, makan, minum, mandi, tidur, nonton tv, berpikir,
punya hati, berbicara itu salah satunya yang kalian pikirkan tentang manusia
sekarang, tapi bukan sekedar itu menjadi manusia yang manusia.
Terus bagaimana menjadi
manusia yang manusia?
Manusia adalah makhluk otentik kata Heidegger dia adalah filsof eksistensialis, yaitu
manusia asli, tidak meniru, maksudnya manusia itu eksisnya dengan keinginannya
sendiri, bukan mengkuti arus orang lain, ketika menurut manusia itu salah
yaudah salah tidak boleh mengikutinya, jadi jangan ragu. Berjalanlah dengan
kakimu, tidak boleh pura-pura pincang. Dengarkanlah hatimu, pikiranmu,
selaraskanlah mereka, baru arungi kehidupan ini.
Baca Juga : 5 Kejahatan Internet Yang Hacker Sering Lakukan
Bijaksana, ini adalah salah satu yang sulit diterapkan
manusia di dalam kehidupannya karena mereka punya nafsu, Rumi pernah bilang “Cinta dan kelembutan adalah sifat manusia,
amarah dan gairah nafsu adalah sifat binatang” maka jangan dengarkan hawa
nafsumu, itu yang akan membuatmun tidak menjadi manusia lagi.
Untuk menjadi manusia yang manusia banyaklah mendengar,
banyak lah membaca, banyaklah belajar karena Gibran juga pernah bilang “hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat
dan keinginan. Dan semua hasrat serta keinginan adalah buta, jika tidak
disertai pengetahuan. Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti
pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia tidak disetai cinta” maka kalau
disimpulkan, berdirilah sendiri walaupun hidupmu di kemasyarakatan, maka
semayamkanlah pada dirimu semua kata Gibran itu..
0 Komentar