Kali ini gua akan menulis sebuah konsep tujuan manusia hidup di semesta ini, gua dapat refrensi ini dari konsep “menjadi manusia menurut aritoteles” yang artinya pendapat Aritoteles tentang tujuan manusia.

            Aristoteles mempunyai sebuah buku yaitu Etika Nikomacheia yang terdapat kalimat bagus yaitu “setiap keterampilan dan ajaran, begitu pula setiap tindakan dan keputusan nampaknyanya mengejar salah satu nilai” kalau bisa disimpulakan “apabila manusia melakukan sesuatu, ia selalu melakukan karena ada tujuan,yaitu sebuah nilai”. Apabila mau mengatur kehidupannya secara nalar, maka pertanyaan kunci baginya adalah: apakah tujuan manusia? Setiap tindakan yang mengarah ke pencapaian  itu masuk akal, dan setiap tindakan yang tidak menunjang tercapainya tujuan manusi tidak masuk akal. Itu prinsi etika Aristoteles.


            Nah mungkin dari konsep awalnya pasti manusia melakukan sesuatu ada tujuannya, tidak mungkin tidak kalau tidak itu tidak masuk akal, kita bisa bercontoh di dalam kehidupan sehari-hari kita yaitu makan, tujuanya agar tidak lapar, mandi, agar bersih, tidur, untuk istirahat, dan masih banyak lagi sebenarnya.

            Dalam konsep Aristoteles tujuan manusia di bagi menjadi dua yaitu? Tujuan sementara, dan tujuan akhir, terus apa tujuan sementara? yaitu sarana untuk mendapatkan tujuan akhir, contoh kita kuliah untuk apa? Untuk dapat ijazah sudah tercapai tujuannya tapi itu sementara karena setelah dapat ijazah kita dapat mencari kerja yang sesuai dengan ijazah kita, setelah berkeja dapat uang untuk biaya kehidupan untuk sarana agar kita makan.


            Mungkin tujuan sementara sudah mengerti, sekarang tujuan akhir itu apa?, setelah kita tidak mempunyai sesuatu yang dicapai lagi, dan sudah puas dengan kehidupan ini tidak mau melakukan sesuatau, artinya dia katakana bahwa tujuan terkahir manusia itu adalah Kebahagiaan! Kenapa seperti itu? Setelah bahagia biasanya manusia tidak ada yang ingin dicapai lagi, dan sebaliknya kalau belum bahagia artinya masih ada yang ingin di capai lagi.
Dan Aristoteles ini filosof pertama yang mengatakan kebahagiaan yang di cari semua orang yang katanya “eudemonisme” dari kata Yunani eudaimonia yang artinya “bahagia” dan bahagia juga sifatnya itu diberikan bukan menunggu kalau kamu gak mencari bahagia tidak akan datang maka kalian hari mencarinya.


WARGANET/MELANKOLIA