Kamu pasti ingin bahagia dalam hidupmu. Untuk mencapai kebahagian tersebut kamu harus memenuhi kebutuhan-kebutuhanmu, dalam mencapai kebutuhan itu perlu adanya motivasi agar kamu semangat dalam mencapainya. Ada sebuah teori motivasi dari Abraham Maslow yang dinamakan Maslow's Hierahcy of Needs atau Hirarki kebutuhan Maslow yang digambarkan seperti piramida. Seperti apa sih teori motivasi Abraham Maslow?

1. Physiological (Fisiologis)

Kebutuhan yang sangat jelas dan mencakup kebutuhan vital manusia. Ini menyangkut hidup dan mati manusia. Beberapa contoh kebutuhan fisiologis yaitu udara, makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, seks, tidur, dan homeostatis.

Jika kebutuhan fisiologis tidak terpenuhui, tubuh tidak akan  berfungsi secara optimal. Ini merupakan kebutuhan yang sangat mendesak untuk keberlangsungan hidup manusia.

2. Safety (Rasa Aman)

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi,  manusia membutuhkan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan akan berpengaruh ke prilaku manusia dan rasa aman menjadi hal utama kebutuhan manusia.

Kebutuhan rasa aman meliputi kemanan keuangan, kesahatan dan kebugaran, keamanan terhadap kecelakaan dan cedera.

Mempunyai pekerjaan, mendapatkan asuransi kesehatan dan perwatan kesehatan, menabung uang di bank untuk simpanan masa depan, dan mempunyai rumah yang nyaman dan aman adalah contoh tindakan dari motivasi Abraham Maslow yang kedua.

3. Social (Kebutuhan Social)

Setelah kebutuhan dasar tadi sudah cukup terpenuhi, terkadang manusia menginginkan kebutuhan hubungan secara social.

Kebutuhan ini meliputi cinta, rasa, penerimaan, dan kepemilikan. Pada tingkat ini manusia menginginkan hubungan emosional, untuk menghindari kesepian, depresi, dan kecemasan. Ini sangat penting bagi manusia, ingin di cintai dan diterima oleh orang lain.

Hubungan pribadi dengan keluarga, teman, dan kekasih ini akan berperan sangat penting, seperti ketertiban dalam kelompok keagamaan, tim olahraga, klub buku dan kegiatan kelompok yang lain.

4. Estem (Kebutuhan Haraga Diri)

Pada tingkat ini adalah akan kebutuahan penghargaan dan rasa hormat dari orang lain. Ketika hubungan berjalan secara intes dengan lingkungan socialnya. Berawal dari sana orang ingin dihargai, diapresiasi, dan diakui keberadaanya, keahliannya maupun kemampuan dalam melakukan sesuatu.

5. Self Aktualization (Kebutuhan Aktualisasi Diri)

Puncaknya Hirearki Maslow adalah kebutuhan aktualisasi diri. Pada tahap ini manusia menginginkan mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya, kurang peduli akan penilaian orang lain dan terus meningkatkan apa yang ingin dikembangkan.

Kalau di dalam tingkatan ini mempunyai aktualisasi diri yang kuat, maka dia akan menyukai pession atau potensi yang didalam dirinya. Itu, menurunya sangat menarik untuk dikembangkan.

Kesimpulan

Maslow mencatat bahwa urutan kebutuhan itu fleksibel berdasarkan keadaan atau perbedaan individu, apa yang dibutuhkan terlebih dahulu. Walapun kebanyakan orang yang dipentingkan pertama yaitu kebutuhan fisiologis atau kebutuhan dasarnya untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih tinggi diatasnya.

Intinya bahwa kebutuhan yang pertama terpenuhi, maka akan memotivasi diri ke kebutuhan selanjutnya. Contohnya ketika seseorang sudah mencapai keuangannya cukup maka dia tidak segnifika berpengaruh ke motivasi mencari uang, dia akan mencari motivasi lain.

Referensi

Cherry, Kandra. Maslow’s Hierarchy of Needs. Verywellmind. https://www.verywellmind.com/what-is-maslows-hierarchy-of-needs-4136760. Diakase pada 01 Februari 2022.

Prastawa, Ananta Yoga. Maslow’s Hierarchy of Needs. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/anantayoga/552a7b976ea8340c0a552d02/maslows-hierarchy-of-needs. Diakses pada 01 Februari 2022.

McLeod, Saul. Maslow’s Hierarchy of Needs. SimplyPsychology. https://www.simplypsychology.org/maslow.html. Diakses pada 01 Februari 2022.